Minggu, 11 November 2012

MADING-KESEHATAN


KOLESTEROL
Pengertian kolesterol atau yang disebut juga dengan lemak tak jenuh merupakan substansi seperti lilin yang warnanya putih,kolesterol secara alami sudah ada dalam tubuh kita. Hati adalah yang memproduksi kolesterol, kolestrol berfungsi untuk membangun dinding sel dan juga untuk membuat hormon-hormon tertentu.
Sebenarnya tubuh manusia sudah bisa menghasilkan kolesterol sendiri namun karena mengonsumsi makan-makanan yang mengandung lemak sehingga menyebabkan seseorang kadar lemak dalam tubuhnya sangat berlebihan.
Penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah merupakan penyakit yang disebabkan oleh kadar kolesterol yang berlebihan dalam darah. Hal itu disebabkan oleh kolesterol yang berlebih akan membentuk bekuan dan plak jantung yang akan menyumbat arteri dan akhirnya memutuskan aliran darah ke jantung yang akan menyebabkan serangan jantung dan ke otak akan menyebabkan stroke.
Jika seseorang pernah mengalami serangan jantung atau pembedahan bagpass kadar kolesterolnya harus diperiksa secara rutin.Dengan menjaga kolesterol agar tetap wajar merupakan jaminan terbaik untuk kadar kolestrol terhindar dari penyumbatan pembuluh darah arteri.
Kadar kolesterol dibagi menjadi 2 yaitu :
1.      Kolesterol HDL (High-Density-Lipopretin) HDL adalah kolesterol baik karena mempunyai kemampuan untuk membersihkan pembuluh darah arteri.
2.      Kolesterol LDL (Low-Density-Lipopretin) LDL adalah kolesterol jahat yang membuat endapan dan menyumbat pembuluh pembuluh dari arteri.
Kadar kolesterol HDL diatas 60 berarti sangat baik. Makin tinggi kadar kolesterol HDL makin rendah resiko untuk mendapat serangan jantung / stroke. Kadar kolesterol LDL yang baik adalah lebih rendah dari 130 dan semakin rendah semakin baik. Untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol paling baik dilakukan setelah berpuasa selama 12 jam.Seperti halnya kolesterol trigliseride merupakan sejenis lemak yang ditemukan didalam makanan seperti daging, keju, ikan dan kacang-kacangan dan juga dibuat sendiri oleh tubuh.

Oleh : Duwi Saputra R / VIIIA

MADING-CERPEN


 DAGING QURBAN
Hari itu bertepatan tanggal 8 Dzulhijah, itu berarti dua hari lagi akan berlangsung Idul Adha atau hari raya haji yang biasanya ditandai dengan adanya qurban. Namun, tak sepeserpun Mai (begitu ia akrab disapa) memegang uang untuk persiapan lebaran itu. Anak-anaknya merengek ingi dibelikan baju baru seperti teman-temannya yang lain sudah memamerkan kepadanya.
            Di zaman yang serba sulit seperti sekarang ini jangankan mau beri barang-barang mewah, untuk makan saja susah. Hal ini yang dialami Maisaroh janda tiga anak yang ditingal kawin suaminya. Sejak setahun yang lalu ia ditinggal suaminya dan tak ada niat dalam dirinya untuk kawin lagi, yanga ada dalam benaknya hanyalah mengurusi anak-anaknya yang masih kecil. Ia selalu berfikir bagaimana badannya agar tetap sehat supaya dapat terus bekerja untu membeli makan kepada anak-anaknya yang masih kecil-kecil itu.
            Hari semakin dekat dengan lebaran, Mai makin gelisah sampai-sampai tak bisa tidur melihat anak-anaknya yang tertidur pulas. Pukul tiga pagi ia terbangun dari tidur yang sekejap dan mengerjakan shalat tahajud tak lelah ia menadakkan tangan berdo’a pada yang kuasa di malam yang dingin itu, ia memohon agar terhindar dari kesusahan yang dialaminya, kemudian ia berniat untuk berpuasa. Dilihat beras dalam karung hanya cukup untuk makan satu orang dewasa, ia berpikir kalau beras itu dimasak untuk makan sahurnya maka esok anaknya akan kelaparan dan iapun hanya sahur dengan segelas air putih.
            Sudah tiba hari yang ditunggu-tunggu, dimana orang yang berkecukupan berqurban untuk kaum yang fakir dan miskin. Mai sudah mendapatkan kupon untuk pembagian daging qurban yang akan dibagikan hari itu. Ia sangat senang, sudah tersusun rencana dalam benaknya hari ini ia akan memasak enak untuk anak-anaknya yang memang tidak pernah merasakan makan enak. Selesai melaksanakan shalat Ied semua warga miskin berkumpul dan berdesak-desakan untuk mendapatkan daging qurban. Dengan perjuangan yang keras akhirnya Mai dapat juga bagian daging qurban yang hanya seberat setengah kilogram itu. Ia sangat senang dan bersegera pulang.
            Kira-kira seratus meter ia berjalan di masjid, ia melihat nenek tua menangis. Tubuh nenek itu lemas, bajunya sangat lusuh, Mai pun mendekati nenek tua itu dan menanyakan apa yang sudah terjadi pada nenek itu. Ternyata nenek itu menangis karena tidak kebagian daging qurban. Tak tega melihat nenek tua itu Mai memberikan semua daging yang di dapatnya untuk nenek tua itu. Sebenarnya berat hati untuk memberikan tetapi ia mencoba ikhlas karena mendengar cerita nenek tua itu, yang kehidupannya lebih menyedihkan dari dirinya. Nenek itu mempunyai sembilan orang anak di rumahnya dan mereka belum makan selama dua hari. Dan Mai tersadar bahwa di dalam kesusahannya ada yang lebih susah darinya.
            Kira-kira 10 meter lagi ia sampai ke rumahnya namun kakinya seperti kaku melangkah menuju rumah, karena ia tidak menepati janjinya pada anak-anaknya untuk memasak makanan yang enak hari ini. Namun ia melihat ada sesuatu yang berbeda, ia melihat anak-anaknya sangat girang tak seperti orang kelaparan, dengan rasa penasaran ia terus melangkah menuju rumahnya. Ia sudah sampai di depan rumah, ia sangat terheran melihat anak-anaknya sudah memakai pakaian baru, terlihat satu karung beras di lantai dan sembako begitu banyak. Kemudian pandangannya tertuju ke meja makan ada daging yang sudah masak dan harumnya sangat lezat. Beberapa saat itu ia bengong hingga anaknya menyadarkannya. Lalu ia bertanya pada anaknya siapa yang memberi semua itu. Kemudian anaknya bercerita bahwa tadi mereka didatangi seorang nenek tua dan memberi barang-barang kebutuhan itu semua kepada mereka dan semangkuk daging itu serta amplop yang berisi uang cukup banyak. Maisaroh bersujud bersyukur kepada Allah dan ia baru sadar bahwa nenek yang diberi daging tadi adalah malaikat utusan Allah yang dikirim untuk membantunya.
            Semenjak kejadian itu kehidupan Maisaroh berubah drastis, kini hidupnya sudah kecukupan. Uang yang dititipkan padanya itu dipergunakan untuk modal dagang dan usahanya itu berhasil. Walaupun sudah hidup senang ia tak lupa siapa ia yang dulu. Ia tetap rendah hati dan tak sombong kepada siapa saja. Kini setiap tahun di hari Idul Adha ia selalu berqurban dan selalu bersedekah untuk orang-orang yang kurang mampu.

MADING-RENUNGAN

-->
HAKIKAT QURBAN

Hakikat qurban adalah menyembelih hawa nafsu manusia.
Tepatnya hawa nafsu atau sifat-sifat kebinatanganmu yang bersemayam dalam hati dan jiwamu.
Qurban bukan hanya menyembelih binatang atau hewan yang sengaja dibeli untuk dikurbankan, akan tetapi dibalik semua itu ada nilai yang tersembunyi yaitu di perintahkannya manusia untuk berfikir kenapa kita harus menyembelih binatang????
Jawabannya adalah KARENA binatang merupakan simbol dari pada KEBODOHAN, KESERAKAHAN!!! Oleh karenanya kita sebagai manusia harus mengikis habis serta menghilangkan nafsu keserakahan, kebodohan dan sifat-sifat jelek lainnya yang bersemayam dalam diri kita.
Wallahu a’lam.

Oleh : Sri Hastuti Wulandari / VIIIA / 30

MADING-PUISI


IDUL QURBAN

10 Djulhijah hari Idul Qurban
Seluruh umat Islam bertakbir
Menyerukan Kebesaran Asma Allah
Memuji Sang Khalik
Allahuakbar-Allahuakbar Walillahilham
Takbir menggema di penjuru Nusantara
Seluruh makhluk memuji asma-Nya
Menyambut hari raya yang mulia
Idul qurban hari raya umat Islam
Muslimin/muslimat berqurban
Mengenang Nabi Ismail dan Ibrahim
Kekasih Allah Ta’ala

                                                                Oleh : Nur Aida Mustofa/ VIIIA/22


Idul Adha

Hari itu, dimana orang muslim
Menyembelih hewan qurban
Semua orang berkumpul
Untuk membantu menyembelih
Hewan Qurban antara lain
Ada sapi, kambing
Tetapi di Arab Saudi   
Mereka tidak menyembelih sapi
Melainkan hewan unta

                          Oleh : Noer Anissa Septiani / VIIIA/20